Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan komitmennya dalam menanggulangi praktik perjudian online yang meresahkan. Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes. Pol. Erlan Munaji, S.I.K., secara tegas menyatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap aktivitas ilegal semacam itu.
Menurut Erlan Munaji, perjudian online bukan hanya menjadi ancaman terhadap masyarakat, namun juga bagi keamanan wilayah tersebut. Oleh karena itu, langkah-langkah tegas akan diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari laman borneonews pada Minggu, 26 Mei 2024, Erlan Munaji menjelaskan bahwa Polda Kalteng akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk secara aktif memerangi praktik perjudian ilegal, khususnya yang terjadi secara daring.
Erlan Munaji menyatakan bahwa Polda Kalteng akan meningkatkan upaya operasi dan penegakan hukum untuk menghentikan aktivitas perjudian online di Kalteng.
Hukum perjudian online telah diperinci dalam Undang-undang ITE Pasal 27 Ayat (2) No. 11 Tahun 2008 dan Pasal 45 Ayat (2) No. 19 Tahun 2016 yang memberikan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara atau denda hingga Rp1 miliar.
Erlan Munaji juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran perjudian online dan segera melaporkan segala bentuk kegiatan perjudian online yang mereka temui.
Polda Kalteng menginginkan agar masyarakat turut berperan aktif dalam upaya pemberantasan perjudian ilegal. Jika menemui situs atau kegiatan perjudian online, silakan melaporkannya. Demikianlah pernyataan tegas dari Erlan Munaji.
Polda Kalteng berjanji akan terus meningkatkan upaya untuk memastikan lingkungan digital di Kalteng bebas dari praktik perjudian ilegal. Diharapkan, langkah-langkah ini akan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif, serta dapat meminimalisir penyebaran kasus perjudian online di wilayah tersebut.
